Headlines News :
Home » » Petilasan Keraton Pajang, Cagar Budaya yang Terlupakan

Petilasan Keraton Pajang, Cagar Budaya yang Terlupakan

Written By Pria on Rabu, September 19 | 06.00


Memasuki Jl. Joko Tingkir, Gang Benowo II Sonojiwan RT 5/RW 22 Makam Haji, Kartosuro, Sukoharjo, terdapat sebuah plakat yang menunjukkan lokasi berjarak seitar 100 meter dari jalan raya. Lokasi ini adalah Petilasan Keraton Pajang. Kerajaan Pajang runtuh seiring berdirinya Mataram. Bekas fisiknya nyaris tak terlihat karena termakan usia. Tak ada sisa beteng, bekas bangunan atau semacamnya yang menggambarkan perjalanan fisik Keraton Pajang selama ratusan tahun. Yang masih tersisa dari Keraton Pajang hanyalah sisa-sisa kayu yang dahulunya merupakan getek atau rakit yang pernah dinaiki Joko Tingkir saat melawan buaya. Kemudian sebuah batu yang dulunya menjadi tempat bersemadi dan sebuah sendang yang airnya selalu jernih meskipun terletak di pinggir sungai yang keruh dan  kotor. Konon air sendang ini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit jika air ini dipakai untuk mandi atau cuci muka. Di sini juga masih terdapat beberapa artefak peninggalan masa lalu.
Pendapa Agung Petilasan Keraton Pajang.
Namun sayangnya, lokasi ini telah tertutup oleh bangunan baru yang sengaja dibuat untuk menyelamatkan petilasan. Ada sebuah pendapa, beberapa buah patung, beberapa bangunan penunjang lainnya yang secara keseluruhan lebih mirip sebuah taman. Upaya ini dilakukan pada tahun 1993 oleh Paguyuban Marsudi Petilasan Keraton Pajang dan akan terus berlanjut bahkan pendapa akan diubah mirip seperti keraton masa lalu lengkap dengan dinding bata dan atap sirap. Tapi sayangnya upaya ini belum tercapai dikarenakan belum ada dana yang memadai.
Pasalnya Petilasan Keraton Pajang sangt memprihatinkan. Pendanaan dari petilasan keraton ini hanyalah berasal dari dana swadaya para peziarah dari adanya acara rutin Jum’at Legen berupa do’a bersama atau tahlil yang dipimpin oleh juru kunci. Selain itu juga hanya ditunjang dari kerabat keturunan saja. Pihak Keraton Surakarta maupun Jogjakarta tidak pernah memberikan bantuan apapun untuk perawatan. Demikian pula dengan Dinas Pariwisata Pemda Kabupaten Sukoharjo.
Yayasan Kasultanan Keraton Pajang.
Yayasan Kesultanan Keraton Pajang berencana membuat museum untuk Petilasan Keraton Pajang. Di museum ini akan diisi dengan replika-replika warisan budaya yang sempat tenggelam selama kurang lebih 424 tahun lalu. Hal ini dilakukan untuk melestarikan dan membangkitkan kembali Cagar Budaya Kesultanan Keraton Pajang. Dengan cara inilah peninggalan sejarah akan lebih mudah dilakukan dan sejarah bisa diluruskan. Museum ini rencananya akan lebih mengarah pada edukasi, ilmu pengetahuan, kebudayaan, pariwisata, dan untuk melestarikan cagar budaya.
Kanjeng Raden Adipati Suradi Joyo Negoro pewaris tahta Keraton Pajang.
Pewaris Tahta Keraton Pajang yaitu Kanjeng Raden Adipati Suradi Joyo Negoro telah mendaftarkan Keraton Pajang pada UNESCO melalui Yayasan Keraton Nusantara. Bangunan yang kini telah ada diantaranya Balai Agung Kasultanan Keraton Pajang dan kedaton yang terletak di samping Petilasan Keraton Pajang. Diharapkan dengan dilestarikannya museum ini akan semakin banyak peziarah bahkan wisatawan yang ingin mengetahui sejarah Keraton Pajang.
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Seputar Kota Solo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger