Setelah beberapa tahun tidak diadakan karena berbagai alasan, kini maleman Sriwedari kembali menyapa masyarakat Solo. Maleman Sriwedari sendiri merupakan even tahunan yang digelar rutin oleh KeratonSolo sejak jaman dahulu kala. Tujuan awal diadakan maleman Sriwedari pada saat itu adalah untuk mengumpulkan masyarakat Solo dari berbagai etnis, tionghoa, warga keturunan arab, dan masyarakat pribumi untuk menikmati sajian tarian tradisional, wayang orang dan aneka hiburan lainnya tanpa harus menimbulkan konflik sosial sehingga hegemoni kebesaran Raja masih dijunjung tinggi masyarakat walaupun pada saat itu kolonial Belanda mengintervensi sebagian kebijakan Raja.
Maleman Sriwedari tahun ini akan digelar selama sebulan penuh, yaitu dimulai tanggal 02 Agustus dan diakhiri tanggal 01 September. Sesuai namanya cara ini digelar di kawasan bonrojo Sriwedari. Pada maleman Sriwedari kali ini akan digelar berbagai macam kegiatan kesenian dan budaya, pasar murah dan wisata kuliner. Diharapkan dengan ditampilkannya berbagai macam kegiatan ini dapat mengobati kerinduan masyarakat Solo akan maleman Sriwedari yang sudah 15 tahun tidak digelar.
seorang turis asing tampak hendak membeli barang di sebuah stand
Antusiasme masyarakat dapat dilihat dari banyaknya pengunjung yang memasuki kawasan maleman Sriwedari ini. Seperti halnya pasar malam lainnya, Maleman sriwedari juga terdapat berbagai macam penjual barang dan jasa, aneka hiburan anak dan juga stand stand yang menyajikan berbagai macam makanan. Dengan harga tiket masuk Rp 2.000,- maleman Sriwedari sungguh merupakan sebuah hiburan rakyat yang murah meriah dan diharapkan akan menjadi agenda hiburan rakyat yang rutin digelar oleh pemerintah kota Surakarta.
