KARANGANYAR--Diduga gara-gara pengaruh minuman keras (miras) dan ngantuk, pengendara sepeda motor menabrak truk yang tengah diparkir di pinggir Jalan Raya Tawangmangu, tepatnya di depan Mapolsek Tawangmangu, Minggu (26/8/2012) dinihari. Akibatnya dua orang tewas mengenaskan dalam kecelakaan itu.
Kedua korban tewas masing-masing Yusuf Efendi, 21 dan Agus Waluyo, 20, warga Nglebak, Tawangmangu yang berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha Scorpio Nopol AD 2040 OP. Berdasarkan informasi dihimpun Solopos.com, kecelakaan maut bermula sekitar pukul 00.15 WIB saat korban mengendarai sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Tawangmangu menuju Karanganyar. Mereka hendak pulang ke rumah setelah nongkrong bersama teman-temannya di Tawangmangu.
Kondisi jalan yang sepi dan menurun tajam membuat laju motor semakin kencang. Apalagi lampu sepeda motor yang ditumpangi korban dalam kondisi mati. Sehingga pandangan pengendara tidak leluasa melihat kondisi jalan. Ditambah korban diduga masih dalam pengaruh miras dan kondisi ngantuk, sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
Hingga akhirnya motor korban menghantam truk Nopol AA 1445 KE yang sedang di parkir di pinggir jalan tepatnya di depan Mapolsek Tawangmangu. Kedua korban langsung terpental dan menghantam bodi truk. Aparat kepolisian Polsek Tawangmangu dan warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut memberikan pertolongan.
“Satu korban tewas di lokasi kejadian, sedangkan satunya lagi tewas dalam perjalanan ke Puskesmas,” ujar Kapolsek Tawangmangu AKP Suwardi mewakili Kapolres AKBP Nazirwan Aji Wibowo.
AKP Suwardi mengatakan masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut. Kasus kecelakaan saat ini sudah ditangani Satlantas Polres Karanganyar. “Iya (mabuk dan ngantuk). Tapi yang pasti karena lampu motornya tidak nyala. Jadi motor nabrak truk parkir,” katanya.
Sementara disinggung mengenai arus balik Lebaran, dia mengatakan puncak arus balik terjadi, Sabtu (25/8) kemarin. Arus lalu lintas baik dari arah Solo menuju Jawa Timur maupun sebaliknya padat merayap. Bahkan untuk mengurai kemacetan lalu lintas, jalur dari Tawangmangu menuju Solo dialihkan melalui jalur Matesih.
