Siapa yang tak kenal adat pengantin. Ya, adat pengantin, atau mungkin lebih tepatnya gaya pengantin. Hiasan dan dandanan dari berbagai daerah tentunya sangat beraneka ragam ciri dan khasnya. Seperti halnya di Jawa Tengah, tentu terdapat perbedaan antara gaya pengantin Jogja dan Solo. Perbedaan yang paling menonjol adalah pada corak busana pengantin yang digunakan.
Sepasang patung Loro Blonyo.
Sepasang pengantin selama ini mungkin hanya bisa kita saksikan ketika ada acara pernikahan saja. Tapi, berbeda dengan yang satu ini. Sepasang pengantin telah di buat replika yang dapat dijadikan hiasan etnik di sudut rumah. Patung sepasang pengantin ini bernama Patung Loro Blonyo. Loro Blonyo sendiri mempunyai arti,loro adalah dua sedangkan blonyoberarti dirias atau didandani melalui proses pemandian. Konon, patung Loro Blonyo ini merupakan perwujudan dari Dewa Wisnu dan Dewi Sri.
Aneka ragam patung Loro Blonyo.
Seorang pengrajin bernama Harni dengan terampil memahat kayu-kayu setengah jadi menjadi sebuah replika patung pengantin yang sangat elegan. Di salah satu toko cinderamata, ia membuat patung pengantin bersama salah seorang kerabatnya. Harni memulai usahanya ini tahun 1999, ketika marak-maraknya krisis ekonomi. Ia bertekad membuka usaha mandiri tersebut dan akhirnya sukses hingga sekarang. Patung Loro Blonyo buatan Harni beraneka ragam bentuk dan ukuran, dengan ukuran terkecil 10 cm hingga ukuran terbesar 1 meter. Dulu, patung Loro Blonyo ini dibuat dengan posisi duduk, namun seiring perkembangannya mulai dibuat dengan berbagai macam posisi dan bentuk. Patung tersebut dijual mulai harga Rp.35 ribu hingga Rp.2,5 juta per pasang. Selain Harni menjual karyanya di tokonya (Toko Cinderamata Dinda), ia juga kerap mendapat pesanan dari toko-toko lain di Pasar Cinderamata.
Masyarakat tradisional Jawa banyak yang bersugesti positif tentang patung Loro Blonyo. Mereka biasanya memiliki tempat khusus untuk meletakkan patung ini, karena mereka percaya jika di rumahnya terdapat patung Loro Blonyo kehidupan rumah tangganya akan langgeng dan mendapat kemakmuran. Selain masayarakat tradisional sendiri, kini patung Loro Blonyo juga banyak diminati oleh turis asing yang ingin mengoleksiya.
Image by Google
