Angkringan Wetiga

Angkringan adalah istilah di Jogja, di daerah Solo dinamakan HIK atau wedangan. Namun sepertinya nama angkringan lebih lebih terkenal dari pada HIK ataupun wedangan. Ada juga istilah lain yang cukup terkenal yaitu Sega Kucing atau Nasi Kucing

Dulu angkringan menjadi ciri khas daerah Solo Raya dan Jogja. Namun sekarang sudah menyebar di banyak daerah di Jawa Tengah bahkan juga Jakarta. Tahun 2007 ada dua angkringan baru di derah Mampang yang pernah saya tulis di Wedangan

Salah satu Angkringan itu adalah Angkringan Wetiga yang sudah dilengkapi WIFI. Jadi kita bisa menikmati makanan kecil, jagongan, juga internetan. Makanya Wetiga ini katanya sering menjadi acara kumpul dan ngobrol para blogger.

Angkringan ini beralamat di:

ALAMAT ANGKRINGAN WETIGA
Jalan Langsat 1/3a Kramat Pela
Kebayoran Baru Jakarta 12120
Telepon +62 815 7485 2877http://www.wetiga.com

Kalo naik kendaraan umum, dari blok M bisa naik Metromini 72 jurusan Lebak bulus, atau bisa juga Metromoni 69 jurusan Ciledug, namun kalo yang ini harus ditambah jalan kaki kurang lebih 200 meter

Bayangan saya, ketika belum sampai adalah tempat yang datar dan luas sehingga enak untuk ngumpul. Ternyata warungnya kecil, ada satu rombongkhas wedangan dan dua meja untuk pengujung. Kalo yang kumpul banyak sepertinya ada ruangan lain, atau disediakan tikar untuk lesehan.

Makanan yang tersedia diantaranya: Nasi bandeng, nasi tempe, tempe goreng tepung, tahu goreng tepung, tempe bacem, jadah, pisang goreng, sate usus, sate telur puyuh, sate kikil, sate ati (agak kurang memperhatikan dengan detail)

Minumannya kurang tahu apa saja, namun sepertinya standar wedangan.

Yang jelas, pertama kali yang saya nikmati adalah Nasi tempe, tempe goreng tepung dan jadah yang perlu dibakar dulu serta minuman Jahe anget.

Session kedua adalah Nasi bandeng, tahu goreng tepung dan wedang Jahe Anget lagi.

Kesan saya, untuk nasi tempe dan sambelnya enak dan gurih. Nasi bandeng, enak di sambelnya. Untuk yang tempe dan tahu goreng rasanya standar.

Untuk jahenya nikmat sekali karena sepertiny ditambahi kayu manis.

Jika dibandingkan dengan HIK konvensional di Solo sepertinya memang berbeda, karena angkringan biasanya menyesuaikan dengan derahnya. Sebagai contoh Wedangan di daerah Banyumas, tempe goreng tepungnya mirip mendoan, yaitu tidak sampai kering, namun agak lembek. Yang berbeda sepertinya disini makanannya tekesan lebih besih dan juga campuran kayu manis di wedang jahe itu, serta WIFI pastinya.

Untuk kecepatan WIFi sepertinya sedang-sedang saja, seperti kecepatan GPRS. Sebagai bukti ketika membuka Gmail, kita harus beralih ke format basic HTML.

Mau coba, silahkan saja, siapa tahu ketemu paka Wicak alias Ndorokakung, yang kabarnya sering ke sana. Juga blogger terkenal lain.  SOURCE